Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

HIV adalah penyakit berbahaya. Penyakit ini bisa meningkatkan risiko AIDS (acquired immune deficiency syndrome) dan beberapa penyakit lain. Selain melakukan pencegahan, pengetahuan soal gejala HIV pada perempuan juga perlu dimiliki, sebab HIV bisa terjadi pada siapapun.

Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus), yaitu virus yang bisa merusak sistem kekebalan tubuh dengan menyebabkan infeksi serta menghancurkan sel CD4. Sistem kekebalan tubuh semakin rendah saat semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan. Hal inilah yang membuat pengidap HIV menjadi sangat rentan terhadap penyakit.

Jika tidak ditangani dengan baik, risiko AIDS akan meningkat. Ini menjadi salah satu tahap akhir dari infeksi HIV, yaitu penyakit yang menyebabkan tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi.

Pencegahan HIV dan perawatan yang tepat adalah hal yang bisa dilakukan untuk menghindari risiko ini. Hal tersebut berkaitan pula dengan gejala yang perlu dipahami.

Dikutip dari beberapa sumber, berikut adalah gejala HIV pada perempuan yang dirangkum Farah.id: 

  1. Hampir 80 persen pengidap HIV mengalami gejala awal yang serupa dengan gejala penyakit akibat paparan virus influenza selama 2—4 minggu, seperti demam ringan, ruam pada kulit, sakit kepala, sakit tenggorokan, kelelahan, penurunan berat badan, mual, muntah, berkeringat saat malam hari, nyeri sendi, dan pembengkakan pada kelenjar getah bening
  2. Infeksi vagina berulang yang disebabkan oleh kandidiasis vagina. Infeksi vagina akan lebih sering kambuh dan sulit diobati. Ini menjadi tanda bahwa sistem kekebalan tubuh mulai melemah.
  3. Keputihan dengan tekstur tebal berwarna putih
  4. Gatal dan muncul ruam pada vagina
  5. Sensasi perih pada area vagina
  6. Nyeri saat buang air kecil dan berhubungan seks
  7. Nyeri pada panggul atau perut bagian bawah yang disebabkan oleh infeksi pada rahim, indung telur, atau tuba fallopi. Gejala radang panggul ini disertai dengan keputihan berbau tidak sedap, gangguan menstruasi, demam, dan nyeri saat berhubungan seks atau buang air kecil.
  8. Gangguan menstruasi berupa siklus haid tidak teratur, darah haid jadi lebih banyak atau lebih sedikit, dan munculnya keluhan PMS yang lebih berat dari biasanya.
  9. Kerap sakit atau terkena infeksi, seperti demam, batuk yang sulit sembuh atau sering kambuh, sakit tenggorokan, kelelahan, berkeringat di malam hari, diare kronis, sesak napas, nyeri otot, sariawan di vagina, lidah, atau mulut. Kemudianmpembengkakan kelenjar getah bening, ruam, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan infeksi jamur kandidiasis di dalam mulut

Itulah beberapa gejala HIV pada perempuan. Sikap bijak terhadap gejala-gejala tersebut dibutuhkan agar tidak menyebabkan hal yang lebih buruk. Selain itu, melakukan pencegahan adalah hal yang paling penting.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health